Growth of Api-Api (Avicennia alba) Rehabilitation in Kedaburapat Village, Rangsang Pesisir City Meranti Islands District
DOI:
https://doi.org/10.31258/Keywords:
Kedaburapat Avicennia alba Rehabilitation Height DiameterAbstract
This research was conducted in July-October 2020. Observation and data collection of Avicennia alba growth was carried out in the mangrove forest rehabilitation area, Kedaburapat, Kepulauan Meranti Regency. The purpose of this study was to analyze the growth of A. alba as on rehabilitation project based on the height and diameter planted in the coastal area of Kedaburapat, Kepulauan Meranti Regency. A survey method was conducted to obtain primary data. The data collected included the height and diameter of A. alba stems as well as measurements of water quality. The results of the research showed that the average height increase A. alba on the transect was 7.59-19.86 cm/month. The average value of the increased diameter based on the transect was 1.05-3.11 mm/month. Meanwhile, the average height by zone was 8.07-16.13 cm/month. The average value of the increased diameter by zone was 1.03-2.70 mm/month.
Downloads
References
[KLH] Kementerian Lingkungan Hidup. (2004). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004. Tentang Baku Mutu Air Laut. Kementerian Lingkungan Hidup. Jakarta.
Adam, P. (2011). The Energetics of Mangrove Forests. Austral Ecology, 36(5): 18-19.
Alwidakdo, A., Z. Azham, dan L. Kamarubayana. (2014). Studi Pertumbuhan Mangrove Pada Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal AGRIFOR, 8(1): 11-18
Bengen, D.G. (2001). Pengenalan dan pengelolaan ekosistem mangrove: pedoman teknis. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor.
Carter, H.N., S.W. Schmidt, dan A.C. Hirons. (2015). An international assessment of mangrove management: Incorporation in integrated coastal zone management. Diversity, 7(2): 74-104.
Choirudin, I.R., M.N. Supardjo, dan M.R. Muskananfola. (2014). Studi Hubungan Kandungan Bahan Organik Sedimen Dengan Kelimpahan Makrozoobenthos di Muara Sungai Wedung Kabupaten Demak. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 3(3): 168-176
Eddy, S., A. Mulyana, M.R. Ridho, dan I. Iskandar. (2015). Dampak Aktivitas Antropogenik Terhadap Degradasi Hutan Mangrove di Indonesia. Jurnal Lingkungan dan Pembangunan, 1(3): 201-205.
Efriyeldi. (1997). Struktur Komunitas Makrozoobentos dan Keterkaitannya dengan Karakteristik Sedimen di Perairan Muara Sungai Bantan Tengah, Bengkalis. Institut Pertanian Bogor.
Ghufrona, R.R., C. Kusmana, dan O. Rusdian. (2015). Komposisi Jenis dan Struktur Hutan Mangrove di Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan. Jurnal Silvikultur Tropika, 6(1): 15-26.
Hutahean, E., C. Kusmana, dan H. Dewi. (1999). Studi Kemampuan Tumbuh Anakan Mangrove Avicennia marina pada Berbagai Tingkat Salinitas. J. Manajemen Hutan Tropika, 5(1):77-85.
Jumiati, E. (2008). Pertumbuhan Rhizophora mucronata dan R . apiculata di Kawasan Berlantung. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 14(3): 104-110.
Kathiresan, K. (2012). Importance of Mangrove Ecosystem. International Journal of Marine Science, 2(10): 70-89.
Latifah, S. (2004). Pertumbuhan dan Hasil Tegakan Eucalyptus Grandis di Hutan Tanaman Industri. JOUR, 3(1): 1-11.
Mucha, A.P., M.T.S.D. Vasconcelos, dan A.A. Bordalo. (2003). Macrobenthic community in the Douro estuary: relations with trace metals and natural sediment characteristics. Environmental Pollution, 121(2): 169-180
Rumanti, M., S. Rudiyanti, dan M. Nitisupardjo. (2014). Hubungan Antara Kandungan Nitrat dan Fosfat dengan Kelimpahan Fitoplankton di Sungai Bremi Kabupaten Pekalongan. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 3(1): 168–176.
Santoso, N., C. Kusmana, D. Sudarma, dan R. Sukmadi. (2012). Ecological Aspect of Pidada (Soneratia caseolaris Linn. Engler, 1987) at Muara Angke, Jakarta. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 13(2): 131–139.
Suryani, N.A., E.D. Hastuti, dan R. Budihastuti. (2018). Kualitas Air dan Pertumbuhan Semai Avicennia marina (Forsk.) Vierh pada Lebar Saluran Tambak Wanamina yang Berbeda. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 3(2): 207-214
Susila, I.W.W. (2010). Riap Tegakan Duabanga (Duabanga moluccana Bl.) di Rarung. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 7(1): 47-58.
Ulqodry, T.Z., Yulisman, M. Syahdan, dan Santoso. (2010). Karakteristik dan Sebaran Nitrat, Fosfat, dan Oksigen Terlarut di Perairan Karimunjawa Jawa Tengah. J. Penelitian Sains, 13(3):36-41.
Wantasen, A.S. (2014). Conditions of Substrate and Water Quality Supporting Activites as A Growth Factor in Mangrove at Coastal Basaan I, South East District Minahasa. Jurnal Ilmiah Platax, 1(4): 204-209.
Wijayanto, A., P.W. Purnomo, dan Suryanti. (2015). Analisis Kesuburan Perairan Berdasarkan Bahan Organik Total, Nitrat, Fosfat dan Klorofil-a di Sungai Jajar Kabupaten Demak. Diponegoro Journal of Maquares, 4: 76-83
Yanto, R.D.A., S. Nasution, dan Feliatra. (2017). The Effect of Space Planting on Growth of Mangrove (Avicennia Marina) Seedlings in the Anak Setatah Village, West Rangsang District Meranti Archipelago Riau Province. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, 4(1): 1-11.